Assalamualaikum warohmatullahi wabarokaatuh
hai temen temen dunia maya.
ini adalah curhatan pertama ku. sudah bertaun tahun niat mau nulis tapi belom terealisasikan. dan finally this day's come.
Finally hari ini resmi my secreet love is the end. kalo minggu kemaren pada rame #haripatahhatinasioanl karena raisa dan Hamis married maka hastag itu berlaku buatku hari ini. Barusan dapat undangan pernikahan di grup bertuliskan nama dia dan pasangannya. sebenarnya sdh memprediksi ini beberapa minggu yang lalu ketika secara tidak sengaja aku tahu dia meminta daftar warga di RTnya dia. dan ternyata kecurigaan ku saat itu kini terbukti.
i don't know what i'm feeling now. i want a simle but i can't. i want a happy but i can't, and i want a cry but i can't. pertama baca undangannya aku hanya merada deg degan, bahkan tanganku gemetar. terus sedikit merasa sedih. maka dari itu ku putuskan untuk menulis di blog ini.
cerita yang sedikit orang tau ini kini aku tuiskan di disini. dan berharap si "dia" gak pernah menemukan tulisan ini.
sebenarnya hari dimana dia akan membagi undangan sudah aku nanti nantikan sejak lama. bahkan sejak bertahun tahun lalu ketika aku memutuskan untuk berhenti menyukainya. sekarang waktunya sudah tiba. undangan sudah disebar dan aku membacanya di grup kami. entah apakah dia akan mengirim undangannya secara pribadi ke aku (aku sedikit berharap sih enggak, karena akan menyedihkan sekali ketika aku harus berpura pura bahagia ketika mengucapkan doa buat mereka). tapi sepertinya itu hanya sebatas harapan karena aku berani jamin 99,99% dia akan kirim undangan itu langsung dengan bertuliskan nama ku di kolom "kepada".
.
aku memilih menyukai dia secara diam diam sejak kami sekolah di SMP yang sama. kemudian masih berlanjut ketika SMA kamipun masih di sekolah yang sama. kurang lebih 5th aku menyembunyikan perasaanku sampai akhirnya di tahun ketiga SMA aku memutuskan untuk mengakhirinya. berbagai cara sudah dilakukan agar aku bisa move on. butuh waktu yang lama bahkan sangat lama untuk benar benar bisa berhenti menyukainya. hingga sekarang di tahun ke tujuh aku mencoba perasaan suka ku belum hilang semuanya. masih ada 0.1% rasa suka ku ke dia yang masih bersembunyi entah di bagian mana dari lubuk hati ini. bukan perkara mudah untuk menghilangkan 0.1% itu. karena walaupun pesentasenya kecil namun itu sama seperti duri dalam ikan bandeng yang sangat halus dan tak terlihat. sama seperti debu yang bersemanyam di hambal bulu, sangat kecil tapi justru yang kecil itu susah untuk ditemukan dan dibuang.
perasaan yang 0.1% biasanya hanya akan muncul jika aku mendengarkan lagu cinta. maka saat itu untuk 1 menit aku akan sangat terlihat menyedihkan ketika merasa merindukannya. namun ya hanya begitu saja. hanya untuk satu menit. setelah itu aku akan bisa mengontrol lagi emosiku dan tak akan merasa sedih lagi. namun kejadian ini sangat sering terjadi sehingga aku berkeyakinan bahwa perasaanku sama dia itu masih tersisah.
ketika aku berkata pada diriku bahwa aku harus melupakannya, hatiku setuju. ketika aku berkata pada diriku bahwa dia bukan untukku, hatiku setuju. ketika aku berkata pada diriku dia bukan pasangan yang cocok untukku, hatiku setuju. ketika aku berkata pada diriku dia tidak akan pernah bisa bersanding denganku, hatiku setuju. tetapi ketika aku berkata pada diriku bahwa aku harus siap menerima undangan pernikahannya, hatiku bergetar, nyaliku menciut, pikiranku kacau seakan hati ini tak menerimanya. maka ketika undangan ini benar benar telah aku terima maka aku hanya bisa menghena nafas, menguatkan hati, menata fikiran, mengontrol emosi dan mencurahkan seluruh energiku untuk menyambut undangan tersebut dengan penuh keikhlasan dan kebahagiaan yang bukan hanya lahiriah saja tapi tulus dari lubuk hati ini. hal ini harus dilakukan agar tidak ada kekecewaan, tidak ada kenestapaan, tidak ada kesedihan yang akan aku rasakan dikemudian hari.
persiapan hati dan mental harus aku latih dari sekarang, karena akad nikahnya akan dilaksanakan sabtu ini sedangkan resepsinya masih 2 minggu lagi. dalam waktu dua minggu ini aku akan berlatih untuk memasang senyum bahagia sehingga ketika hari dimana aku akan berfoto di pelaminannya nanti aku sudah lancar untuk tersenyum indah.
Dan akhirnya aku hanya bisa mendoakan kalian berdua wahai sahabatku dan istri sahabatku, semoga pernikahan kalian di berkahi oleh Allah swt. menjadi keluarga yang sakinah mawaah dan warohmah, di karuniai anak yang soleh dan solehah dan semoga kalian akan langgeng mengarungi bahtera rumah tangga sampai kalian bertemu di surga nanti.
dan buat KU, aku juga berdoa semoga aku mendapatkan imam yang baik, yang soleh, dan semoga aku segera munyusul ke pelaminan bersama sang calon imam terbaik pilihan Allah. amiiin....